pendiri ajaran Wahhabi pun
yaitu Muhammad bin Abdul Wahhab An-Najdi dalam kitabnya Ahkam Tamanni Al-Maut halaman
75, ia mengatakan
وَأَخْرَجَ
سَعْدُ الزَّنْجَانِي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ مَرْفُوعًا مَنْ دَخَلَ الْمَقَابِرَ
ثُمَّ قَرَأَ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ وَأَلْهَاكُمُ
التَّكَاثُرِ ثُمَّ قَالَ إِنِّي جَعَلْتُ ثَوَابَ مَا قَرَأْتُ مِنْ كَلَامِكَ
لِأَهْلِ الْمَقَابِرِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَانُوا شُفَعَاءَ
لَهُ إِلَى الله تعالى وَأَخْرَجَ عَبْدُ الْعَزِيزِ صَاحِبُ الْخَلاَلِ
بِسَنَدِهِ عَنْ أَنَسٍ مَرْفُوعًا مَنْ دَخَلَ الْمَقَابِرَ فَقَرَأَ سُورَةَ يس
خَفَّفَ اللهُ عَنْهُمْ وَكَانَ لَهُ بِعَدَدِ مَنْ فِيهَا حَسَنَاتٌ
“Sa’ad Al-Zanjani meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah
ra, secara marfu’ : Barang siapa mendatangi kuburan lalu membaca surat Al-Fatihah, Qu
huwallahu ahad dan Alhakumuttakatsur, kemudian mengatakan : Ya Allah, aku hadiahkan
pahala bacaan Al-Qur’an ini bagi kaum
beriman laki-laki dan perempuan di kuburan ini, maka mereka
akan menjadi penolongnya kepada Allah. Dan Abdul Aziz, murid Al-Khallal meriwayatkan hadits dengan
sanadnya dari Anas bin Malik ra,
secara marfu’ : Barang siapa mendatangi kuburan, lalu membaca surat
Yasin, maka Allah akan meringankan siksaan mereka, dan ia akan memperoleh pahala sebanyak orang-orang yang ada
di kuburan itu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar