Mengenai shalat
qabliyah Jum'at ini ada beberapa hadits yang menerangkan, di antaranya adalah :
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ الزُّبَيْرِ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ صَلاةٍ مَفْرُوضَةٍ، إِلاَّ وَبَيْنَ
يَدَيْهَا رَكْعَتَانِ.
Dari Abdullah
bin Zubair beliau berkata, Rasulullah saw bersabda : Tidaklah shalat fardlu itu
kecuali diikuti oleh shalat sunnat qabliyah dua rakaat. (H. R.
Thabrani no. 82 dan Ibnu Hibban no. 2499)
عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ يُطِيْلُ الصَّلاَةَ قَبْلَ
الْجُمُعَةِ وَيُصَلِّى بَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ فِى بَيْتِهِ وَيُحَدِّثُ أَنَّ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُ
ذَلِكَ.
Dari Nafi'
beliau berkata "Adalah ibnu umar bahwasanya ia senantiasa
memanjangkan shalat qobliyah Jum'at dan ia pun shalat ba'diyah jum'at dua
rakaat di rumahnya, dan ia menceritakan bahwasanya Rasulullah saw senantiasa
melakukan hal yang demikian itu" (H. R. Abu Daud no. 1130)
وَرُوِىَ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّى قَبْلَ الْجُمُعَةِ أَرْبَعًا وَبَعْدَهَا أَرْبَعًا .
Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud "Bahwasanya beliau shalat
Qobliyah Jum'at empat rakaat dan ba'diyah Jum'at empat rakaat" (H. R.
Turmudzi no. 525)
عَنْ جَابِرٍ قَالاَ جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِىُّ وَرَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ لَهُ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصَلَّيْتَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تَجِىءَ قَالَ لاَ. قَالَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيْهِمَا
Dari Jabir keduanya berkata, Sulaik Al Ghathafany
datang (ke masjid), sedangkan Rasulullah saw sedang berkhutbah. Lalu Nabi saw
bertanya : Apakah kamu sudah shalat sebelum datang ke sini? Sulaik menjawab :
Belum. Beliau bersabda : Shalatlah dua raka’at dan ringankan saja (jangan
membaca surat panjang-panjang). (H. R. Ibnu Majah no. 1168)
Imam Nawawi dalam kitabnya menjelaskan :
(فَرْعٌ) فِيْ سُنَّةِ الجُمْعَةِ بَعْدَهَا وَقَبْلَهَا. تُسَنُّ
قَبْلَهَا وَبَعْدَهَا صَلاَةٌ وَأَقَلُّهَا رَكْعَتَانِ قَبْلَهَا وَرَكْعَتَانِ
بَعْدَهَا. وَالأَكْمَلُ أَرْبَعٌ قَبْلَهَا وَأَرْبَعٌ بَعْدَهَا
(Cabang). Menerangkan tentang sunnah shalat Jum’at sebelumnya
dan sesudahnya. Disunnahkan shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat jum’at.
Paling sedikit dua raka’at sebelum dan sesudah shalat jum’at. Namun yang paling
sempurna adalah shalat sunnah empat raka’at sebelum dan sesudah shalat Jum’at.
(Kitab Al-Majmu'
Syarah Al-Muhadzdzab, Juz IV, halaman 9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar