Senin, 17 Agustus 2015

Syaikh Nashiruddin Albani mengkafirkan imam Bukhori





      Ulama-ulama Wahhabisme (dalam hal ini adalah Muhammad Nashiruddin Albani) tidak segan-segan mengkafirkan orang lain, bahkan Imam Bukharipun tidak luput dari hal ini. 
  
Albani yang gemar membikin ulah ini, pernah mengeluarkan fatwa yang isinya mengkafirkan Imam Bukhari, karena dalam kitab shahih Al-Bukhari beliau melakukan ta’wil terhadap ayat 88 surah Al-Qashash:

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلاَّ وَجْهَهُ أَيْ إِلاَّ مُلْكَهُ (صَحِيحُ الْبُخَارِيُّ)

“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. (Q.S. 28 Al Qashash 88), maksud illa wajhah adalah illa mulkahu (kecuali kerajaan-Nya)” (Shahih Bukhari)
Ketika ditanya tentang pena’wilan seperti dalam shahih Bukhari tersebut, Albani mengatakan :

هٰذَا لاَ يَقُوْ لُهُ مُسْلِمٌ مُؤْمِنٌ (فتاوى الألباني، ص/523)

“Pena’wilan seperti itu tidak akan dikatakan oleh seorang Muslim yang beriman”. (Fatawa Al-Albani, halaman 523).

Dengan fatwanya ini, secara halus Albani berarti telah menilai Imam Bukhari kafir, tidak Islam dan tidak beriman. Dan tentu kita meyakini bahwa Imam Bukhari lebih mengetahui terhadap penafsiran Al-Qur’an dan Hadits dari pada Albani.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar