Senin, 07 Desember 2015

Tanda-tanda orang wira'i



Wara' adalah berhati-hati dan menjauhkan diri dari hal-hal yang subhat (tidak halal dan tidak pula haram) apalagi yang haram.

Orang yang wara' itu mempunyai tanda bahwa apabila ia menganggap sepuluh hal seperti di bawah ini merupakan kuajiban bagi dirinya :

1. Menjaga lisan dari menggunjing

وَلاَ يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا
dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. (Q.S. 49 Al Hujuraat 12)

2. Menjauhkan diri dari prasangka yang tidak baik

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. (Q.S. 49 Al Hujuraat 12)

Juga dalam hadits Rasulullah saw :

عَنِ الْأَعْرَجِ قَالَ قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ يَأْثُرُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ، وَلاَ تَجَسَّسُوْا، وَلاَ تَحَسَّسُوْا، وَلاَ تَبَاغَضُوْا، وَكُوْنُوْا إِخْوَانًا
Dari Al-A'raj ia berkata; Abu Hurairah berkata; Satu warisan dari Nabi saw beliau bersabda: Jauhilah oleh kalian perasangka, sebab perasangka itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari aib orang lain, jangan pula saling menebar kebencian dan jadilah kalian orang-orang yang bersaudara. (H. R. Bukhari no. 5143, Muslim no. 6701 dan lainnya).

3. Menjauhkan diri dari menghina orang lain

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لاَ يَسْخَرْ قَومٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُوْنُوْا خَيْراً مِّنْهُمْ
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). (Q.S. 49 Al Hujuraat 11)

4. Memejamkan mata dari segala hal yang diharamkan


قُل لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْ ذٰلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا يَصْنَعُوْنَ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".(Q.S. 24 An Nuur 30)

5. Berkata benar

وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوْا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى
Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendati pun dia adalah kerabat (mu), (Q.S. 6 Al An'aam 152)

6. Ingat akan nikmat Allah yang dikaruniakan kepadanya, supaya tidak timbul rasa sombong dalam dirinya

بَلِ اللهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلْإِيمَانِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ
Sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar". (Q.S. 49 Al Hujuraat 17)

7. Membelanjakan hartanya dalam kebenaraan

وَالَّذِيْنَ إِذَا أَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (Q.S. 25 Al Furqaan 67)

8. Tidak bertindak sewenang-wenang dan sombong

تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِيْنَ لاَ يُرِيْدُوْنَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلاَ فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. 28 Al Qashash 83)

9. Menjaga waktu shalat yang lima, termasuk rukuk dan sujudnya

حَافِظُوْا عَلٰى الصَّلَوَاتِ والصَّلاَةِ الْوُسْطَى وَقُوْمُوْا لِلهِ قَانِتِيْنَ
Peliharalah segala salat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk. (Q.S. 2 Al Baqarah 238)

10. Berpegang teguh pada sunah dan jamaah kaum muslimin

وَأَنَّ هَـذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ وَلاَ تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. (Q.S. 6 Al An'aam 153)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar